Utilization of Rats = Pemanfaatan Tikus

Rat feasible for livestock feed,
various parties continue to conduct training and development, so that rats could be
something in the Java language called ngerejekenin (bring food).

However, it does not mean there are no obstacles, because changing the image of a rat
something profitable is not easy. Therefore, rats are considered as something
dirty, and need to cultivate it carefully.

Indeed, in order to turn pest into something ngerejekenin rats, the process
long enough. To make one kilogram of powder or pellets of mice, is required
50-60 medium-size rat tail.

The rats were cleaned, head and entrails removed. Rat skin
separated from his body so that the living flesh, bones, and tail (carcass).

Rat skin and then soaked in water mixed with one liter of an ounce of salt during
one night. After it is dried rat skin accompanied by a sprinkling of fine salt,
then tanned. While the mouse carcass was clean, steamed around 30
minutes until meat is tender, then grind finely. So that the flour was sticky,
cassava blended with 10-20 percent, and dried into powder dry.
Flour rat (rat pellets) is suitable for fish, livestock, because the content
High protein. This is an opportunity for the home industry to help enough

=======================================================================

Pemanfaatan Tikus

Tikus layak untuk pakan ternak,
berbagai pihak terus melakukan pengembangan dan pelatihan, agar tikus bisa menjadi
sesuatu yang dalam bahasa jawa disebut ngerejekenin (membawa rezeki).

Namun, bukan berarti tidak ada kendala, karena mengubah citra tikus menjadi
sesuatu yang menguntungkan tidak mudah. Sebab, tikus dianggap sebagai sesuatu
yang kotor, dan perlu hati-hati mengolahnya.

Memang, untuk mengolah hama tikus menjadi sesuatu yang ngerejekenin, prosesnya
cukup panjang. Untuk membuat satu kilogram tepung atau pelet tikus, dibutuhkan
tikus ukuran sedang 50-60 ekor.

Tikus-tikus itu dibersihkan, kepala dan isi perutnya dibuang. Kulit tikus
dipisahkan dari badannya sehingga tinggal daging, tulang, dan ekor (karkas).

Kulit tikus kemudian direndam dengan satu liter air campur 1 ons garam selama
satu malam. Setelah itu kulit tikus dijemur disertai taburan garam halus,
kemudian disamak. Sedangkan karkas tikus yang sudah bersih, dikukus sekitar 30
menit hingga dagingnya empuk, kemudian digiling halus. Agar tepung itu lengket,
dicampur dengan singkong 10-20 persen, lalu dijemur menjadi tepung kering.
Tepung tikus (pelet tikus) ini cocok untuk ternak ikan, karena kandungan
proteinnya tinggi. ini merupakan suatu peluang untuk industri rumah yang cukup membantu

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar