Radio Pancar Ulang Surya Lawu 168 GRES.
Visi RPU Surya Lawu
“Menjadi Radio Pancar Ulang Yang Punya Nuansa Guyup, Rukun, Enak & Sentosa"
Misi RPU Surya Lawu
"Menciptakan Komunikasi Yang Dilandasi Oleh Semangat Kekeluargaan"
"Dikelola Secara Demokratis Serta Partisipatif”
Tujuan RPU Surya Lawu
• Membantu mengurangi batasan jangkauan komunikasi pada perangkat kecil (HT). Sehingga dapat memperluas jangkauan komunikasi.
• Dipergunakan pengembangan komunikasi yang murah dan bermanfaat bagi masyarakat.
• Sarana bertukar pikiran, diskusi & penyampaian informasi.
• Memberi dukungan komunikasi radio dalam usaha-usaha yang bersifat kemanusiaan.
Selayang pandang
Radio pancar ulang 141.680 mhz dengan input 149.680 (duplex plus 800) dipancar-ulangkan di Gunung Lawu Kecamatan Jogorogo Kabupaten Ngawi Jawa Timur, dengan ketinggian sekitar 808m di atas permukaan air laut (7°33'16.56" s ; 111°13'36.59" t). Merupakan sarana atau media komunikasi melalui frekwensi vhf / 2m band yang mampu menjangkau hingga :
- barat : Pekalongan / jawa tengah
- utara : Jepara / jawa tengah
- timur : Surabaya / jawa timur
- selatan : Ponorogo / jawa timur
Arti Lambang Surya Lawu
BINTANG melambangkan 5 sila dari pancasila
WARNA MERAH melambangkan keberanian, semangat untuk mendukungan komunikasi dalam usaha-usaha yang bersifat kemanusiaan
WARNA HIJAU melambangkan kekuatan, kebebasan, kemampuan berinteraksi dan bersosialisasi
RANTAI & PITA melambangkan ikatan kekeluargaan antara sesama pengguna radio pancar ulang.
LINGKARAN 168 & GEMA melambangkan RPU bisa memancarkan pancaran seluas luasnya & memberi manfaat yang sebesar besarnya bagi penggunanya.
GARIS MERAH HIJAU MERAH HITAM HITAM MERAH melambangkan 02 Mei 2002 di tetapkan sebagai berdirinya RPU
JOGOROGO - NGAWI yaitu tempat RPU memancar
GRES melambangkan Guyub,Rukun, Enak & Sentosa
LOGO RPU SURYA LAWU 168 GRES
Etika Berkomunikasi di RPU Surya Lawu 168 GRES
=> Memantau dahulu / memonitor pada frekwensi selama 3-5 menit
=> Memperhatikan siapa yang sedang berkomunikasi
=> Memperhatikan apa yang sedang dikomunikasikan. (penting/tidak)
=> Wajib menyebutkan nama & posisi / tempat memancar
=> Memberikan kesempatan / prioritas kepada penyampai berita-berita yang penting
=> Mengatur jalur / kanal apabila muncul pertama kali di kanal / frekwensi
=> Tidak perlu tergesa-gesa, komunikasikan dengan kata-kata yang jelas dan mudah dimengerti/ difahami
=> Memberikan kesempatan kepada pengguna di lapangan / stasiun bergerak yg menggunakan perangkat dengan kemampuan terbatas
=> Mengutamakan / memberikan kesempatan pada pembawa berita yg bersifat emergency / darurat
=> Apabila jalur / kanal sibuk sementara butuh komunikasi agak panjang dengan seseorang, sebaiknya bergeser (tidak memonopoli kanal/ frekwensi)
=> Apabila ada hal yang bersifat darurat / emergency silahkan gunakan interupsi pada spasi / interval.
=> Apabila mau memotong / menyela pembicaraan disebabkan ada sesuatu informasi yang penting, gunakan pada saat jeda komunikasi atau spasi, kemudian masuk dengan menyebutkan identitas diri, dan yang sedang berkomunikasi sebaiknya mempersilahkan yg menginterupsi menggunakan RPU
=> Setelah selesai kepentingannya sebaiknya dikembalikan pada pengguna sebelumnya dengan mengucapkan : Terima Kasih
=> Apabila mengetahui ada yang mau bergabung, pengguna sebelumnya sebaiknya juga merespon, Contoh: Terdengar xxxx, mohon bersabar satu dua kesempatan
dilarang untuk :
==> Memancarkan berita yang bersifat politik, SARA, dan atau pembicaraan lainnya dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban;
==> Memancarkan pemberitaan / berita yang bersifat komersial;
==> Disambungkan dengan jaringan telekomunikasi lain milik penyelenggara telekomunikasi;
==> Memancarkan berita merabahaya atau berita lain yang tidak benar;
==> Memonopoli RPU dengan berkomunikasi hanya dengan satu orang
==> Menjadi net pengendali apabila sedang dalam statiun bergerak
Radio Pancar Ulang Surya Lawu 168 GRES
Label:
radio komunikasi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar